Sifat disinfektan alami yang terkandung dalam propolis sangat ampuh
dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya seekor tikus dalam
sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan
tidak membusuk.
Kandungan Propolis :- Propolis mengandung bioflavonoid, yaitu zat antioksidan yang langsung bekerja dalam sel-sel tubuh. Kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.
- Propolis mengandung semua mineral yang dibutuhkan tubuh kecuali sulfur.
- Propolis mengandung 16 rantai asam Amino Esensial yang dibutuhkan untuk regenerasi sel.
- Propolis mengandung semua Vitamin kecuali Vitamin K.
- Sebagai Antibiotik Alami, Antiviral dan sekaligus Antifungal alami tanpa efek samping.
- Menyembuhkan penyakit yang diakibatkan virus, bakteri, kuman dan jamur.
- Propolis sebagai anti peradangan (infeksi dan luka).
- Sebagai anti kanker dan mutagenesis sel.
- Berfungsi untuk membersihkan pembuluh darah dan detoksifikasi.
- Sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Manfaat Propolis dari Segi Medis :
1. Sebagai anti Jamur,Virus dan Bakteri
Virus berkembang biak dalam lapisan protein. Selama lapisan ini tidak pecah, maka zat berbahaya dari virus tidak akan membahayakan tubuh manusia. Lapisan protein ini dapat melindungi dengan bantuan Bioflavonoid. Penelitian terakhiir dari The National Heart and Lung Institute London menunjukan bahwa bioflavonoid pada propolis mampu menghancurkan banyak bakteri yang resisten terhadap anti biotic sintesis.
Propolis sensitive terhadap Staphyococcus, Streptococcus, E.Coli,virus Ifluensa, Herpes, H.Pilori, Salmonella typhosa. Propolis juga sensitive terhadap jamur yang menjadi penyebab penyakit kewanitaan (keputihan) exim.2. Anti Oksidan
Pada semua proses metabolisme tubuh, terutama reaksi dengan oksigen akan membentuk molekul-molekul yang kekurangan electron (tak berpasangan) di kulit luarnya. Zat ini dinamakan radikal bebas (free radikal)yang sangat reaktif dan cendrung menyerang sel-sel normal yang dapat memberikan elektronnya.
Kalau hal ini teradi maka sel normal akan memberikan elektronnya akan menjadi sel cacat. Bila tidak di hancurkan oleh system kekebalan tubuh, maka sel-sel cacat akan menyebabkan berbagai macam penyakit sesuai dengan posisi dimana sel cacat itu berada di antung akan menyebabkan penyakit jantung. Begitu pula bila terjadi paru-paru akan menyebabkan penyakit paru-paru dan demikian seterusnya.
Namun besyukurlah kita karena Tuhan sudah menyediakan suatu zat di alam yang sukarela memberikan elektronnya untuk menetralkan radikal bebas tersebut.Zat ini dinamakan anti oksidan alamiah dan salah satunya yang terkandung didalam Propolis adalah Vitamin A, C, E serta enzim-enzim alamiah seperti Glutathion peroxydase (GPS), superoxida dismutate (SOD) dan katalase.3. Sebagai Stimulator Sistem Imun (Imuno Stimulator)
Saat system imun tubuh menurun, misalnya pada penderita AIDS, banyak terjadi penghancuran limposit (T4-Cell), sehingga pasien akhirnya meninngal akibat infeksi.Begitu juga dengan penderita Kanker pada umumnya memiliki system imun yang lemah, akibat toksin tumor dan terapi sitostatika, radiasi atau pembedahan.
Immuno Stimulator secara tidak langsung berkhasiat mengaktifkan kembali system imun yang rendah dengan meningkatkan respon imun yang tidak spesifik, antara lain dengan memperbanyak Limfo-T4. NK-cell dan makrofag distimulasi dan interleukin. Efek akhir dari reaksi komplek itu adalah zat asing yang dapat dikenali dan dihancurkan termasuk sel, cacat, virus, dan bakteri.
Peran Bioflavonoid dalam proses ini adalah peningkatkan kerja system imun dengan jalan peningkatkan aktivitas dan memperbanyak Limfo-T dan Makrofag yang sangat berguna dalam memusnahkan zat asing dalam tubuh, seperti Jamur, Virus, Bakteri dan Sel bebas.4. Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah pengapuran pembuluh darah oleh kolesterol yang terkontaminasi oleh radikal bebas. Kolesterol sebagian besar diangkut dari aringan hati melalui pembuluh darah dalam bentuk LDL kolesterol. LDL kolesterol dioksidasi oleh radikal bebas yang ada didalam pembuluh darah sehingga terbentuk oksi-LDL.Oksi-LDL inilah yang mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkan Atherosklerosis. Atherosklerosis yang tidk diobati akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti darah tinggi, jantung koroner dan stroke.
5. Anti Tumor
Tumor adalah sekelompok sel cacat/bebas yang secara tiba-tiba menjadi tidak terkendali, memperbanyak diri secara cepat dan terus menerus.
Kecacatan pada sel ini disebabkan oleh berkurangnya anti oksidan tubuh untuk melindungi sel dari serangan radikal bebas.
6. Sebagai Anti Prostaglandin
Menghentikan aktivitas peradangan dengan cara menghambat pengeluaran prostaglandin (hormone yang menjadi penyebab reaksi radang).
Efek ini yang bekerja pada kasus-kasus penyakitr rheumatoid Artritis (radang sendi, asam urat), Nefritis dan lain-lain.
7. Membantu Proses Regenerasi Sel Hati
Cirrhosis Hepatitis adalah penyakit yang mengenai organ hati dengan criteria :
1. Matinya sel-sel parenkim hati
2. Pembentukan secara aktif jaringan ikat
3. Proses regenerasi sel hati terganggu.
2. Pembentukan secara aktif jaringan ikat
3. Proses regenerasi sel hati terganggu.
Propolis membantu proses regenerasi sel hati agar berjalan baik dan meningkatkan system imun untuk memakan sel-sel hati yang sudah mati sehingga dapat mengurangi pembentukan jaringan ikat (jaringan parut).8. Diabetes Melitus ( kencing manis )
Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai oleh peningkatkan kadar gula dalam darah akibat produksi insulin yang menurun.
Propolis merangsang sel-sel pancreas untuk aktif meningkatkan pengeluaran insulin sehingga kadar gula di dalam darah dapat menjadi normal.
Propolis sensitive terhadap pilori yang menyebabkan penyakit maag dan ulcus lambung (luka lambung),juga terhadap E.Coli (penyebab diare) dan Salmonella Typhosa (penyebab Typhus)
9. Gangguan Saluran Pencernaan
Propolis sensitive terhadap pilori yang menyebabkan penyakit maag dan ulcus lambung (luka lambung), juga terhadap E.Coli(penyebab diare) dan Salmonella Typhosa (penyebab Typhus)
10. Gangguan Saluran Pernafasan
Propolis membantu system pertahannan tubuh untuk melawan penyakit saluran pernafasan kronis seperti TBC, melindungi sel paru dari kerusakan akibat radikal bebas.Propolis juga berperan dalam pengobatan Asma karena kinerjanya sebagai Bronchodilator (melebarkan Bronchus), menstabilkan tiang sel dan menekan pengeluaran Histamin.
11. Penyakit jantung dan Pembuluh Darah
Propolis dapat mengatasi efek radikal bebas terhadap jantung, meningkatkan daya pompa jantung, mencegah kekakuan pembuluh darah (penyakit hipertensi), mencegah pembentukan Trombus (Stroke dan Jantung Koroner).
12. Perawatan Luka
Propolis sebagai desinfektan bioflavonoid dan vitamin C yang terkandung didalamnya,sangat berperan untuk penyembuhan luka dengan cara mempercepat tumbuhnya jaringan baru.
13. Anti Stress
Propolis dapat menekan saraf parasimpatis agar dapat mengekspresikan kesenangan dan menekan rasa takut, membuat rileks, sehingga berguna bagi penderita gangguan jiwa.
Sumber referensi selengkapnya dapat anda baca di buku : "Dahsyatnya Propolis Untuk Menggempur Penyakit" , karangan dr. Adji Suranto SpA.
Tentang Madu
Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan
yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini?
Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa
serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium,
klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C,
B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu
bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam
madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil,
juga beberapa jenis hormon.
Sebagaimana firman Allah, madu adalah obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang
bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference)
yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam
konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan
yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu,
royal jelly, serbuk sari dan Propolis (White Propolis / Propolis White
Exist) (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter
asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk
mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama
sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi
tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan
banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis
dan berbagai penyakit lainnya.
Dari illustrasi anatomi lebah , kita dapat segera tahu bahwa meskipun
madu dikeluarkan dari perut lebah (di dalam Al Quran disebutkan di Surat
An Nahl Ayat 69.Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam
warnanya), namun ternyata madu ditempatkan di tempat khusus dalam perut
lebah yang disebut perut madu (honey stomach, honey sac atau crop) yang
terpisah dari perut besar lebah (large intestine atau stomach).
Di dalam perut madu tersebutlah proses penguraian gula komplek (disakarida) diubah menjadi gula sederhana atau mono sakarida.
Sering terjadi kesalah pahaman di masyarakat seolah madu adalah kotoran lebah karena berasal dari perut lebah. Madu bukanlah kotoran lebah meskipun dalam prosesnya melalui perut lebah. Honey sac yang berada di perut lebah sebenarnya lebih merupakan tempat penyimpanan khusus untuk madu selama perjalanan lebah pekerja dari tempat pengambilan nectar sampai ke sarangnya. Selanjutnya nectar yang mayoritas berupa gula disakarida dalam bentuk sukrosa mengalami proses fisika dan kimia sekaligus selama perjalanannya di perut lebah dan dilanjutkan di sarang lebah.
Nectar yang diambil dari bunga-bunga tanaman mengandung gula dan kadar air yang tinggi (sekitar 60%), untuk menjadi madu kadar air ini harus diturunkan secara significant menjadi sekitar 20 % atau bahkan lebih rendah lagi. Proses fisika penurunan kadar air ini mulai terjadi pada saat lebah menjulurkan lidahnya (proboscis) untuk memindahkan Madu sedikit demi sedikit dari dalam perut madu (honey sac) ke sarang lebah. Didalam sarang lebah kadar air terus diturunkan lebih lanjut dengan laju penurunan yang lebih tinggi melalui putaran sayap-sayap lebah yang terus menerus mensirkulasikan hawa hangat ke seluruh ruangan dalam sarang lebah.
Proses kimia dari nectar menjadi Madu terjadi di dalam perut lebah ketika enzym invertase mengubah sukrosa (disakarida) menjadi glukosa dan fruktosa yang keduanya merupakan monosakarida seperti ditunjukkan di ilustrasi berikut:
Di dalam perut madu tersebutlah proses penguraian gula komplek (disakarida) diubah menjadi gula sederhana atau mono sakarida.
Sering terjadi kesalah pahaman di masyarakat seolah madu adalah kotoran lebah karena berasal dari perut lebah. Madu bukanlah kotoran lebah meskipun dalam prosesnya melalui perut lebah. Honey sac yang berada di perut lebah sebenarnya lebih merupakan tempat penyimpanan khusus untuk madu selama perjalanan lebah pekerja dari tempat pengambilan nectar sampai ke sarangnya. Selanjutnya nectar yang mayoritas berupa gula disakarida dalam bentuk sukrosa mengalami proses fisika dan kimia sekaligus selama perjalanannya di perut lebah dan dilanjutkan di sarang lebah.
Nectar yang diambil dari bunga-bunga tanaman mengandung gula dan kadar air yang tinggi (sekitar 60%), untuk menjadi madu kadar air ini harus diturunkan secara significant menjadi sekitar 20 % atau bahkan lebih rendah lagi. Proses fisika penurunan kadar air ini mulai terjadi pada saat lebah menjulurkan lidahnya (proboscis) untuk memindahkan Madu sedikit demi sedikit dari dalam perut madu (honey sac) ke sarang lebah. Didalam sarang lebah kadar air terus diturunkan lebih lanjut dengan laju penurunan yang lebih tinggi melalui putaran sayap-sayap lebah yang terus menerus mensirkulasikan hawa hangat ke seluruh ruangan dalam sarang lebah.
Proses kimia dari nectar menjadi Madu terjadi di dalam perut lebah ketika enzym invertase mengubah sukrosa (disakarida) menjadi glukosa dan fruktosa yang keduanya merupakan monosakarida seperti ditunjukkan di ilustrasi berikut:
Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) adalah zat yang di
ekstrak dari resin yang dikumpulkan oleh lebah pekerja khusus yang
tugasnya mencari resin dari daun yang baru tumbuh dan bagian kulit
batang pohon tertentu. Oleh lebah pekerja di sarang resin tersebut
dicampur sedikit dengan lilin lebah, Madu dan enzym sebelum akhirnya
menjadi Propolis (White Propolis / Propolis White Exist). Propolis
(White Propolis / Propolis White Exist) gunanya untuk menambal sarang
lebah yang bocor dan memperkuat sarang. Selain dari pada itu fungsi
Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) yang tidak kalah
pentingnya bagi lebah adalah untuk membungkus (memumikkan) bangkai
binatang yang masuk kesarang lebah agar tidak menyebarkan penyakit. Jadi
Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) dipakai oleh lebah
untuk mensaterilkan sarang, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran
bakteri, virus dan jamur.
Belajar dari efektifitas Propolis (White Propolis / Propolis White
Exist) bagi lebah inilah manusia modern kemudian ikut menggunakan
Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) dalam pengobatan
khususnya untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus
dan jamur. Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) mengandung
ratusan bahan kimia dan para ilmuwan baru berhasil mengidentifikasi dan
memberi nama sekitar 30-an dari bahan-bahan tersebut. Komposisi Propolis
(White Propolis / Propolis White Exist) yang baru dipanen dari sarang
lebah umumnya terdiri dari kurang lebih 50% resin, 30 % lilin lebah, 10 %
essential oils, 5 % Pollen dan 5 % sisa-sisa tanaman. Karena
komposisinya yang demikian tidak seluruh bagian Propolis (White Propolis
/ Propolis White Exist) bisa dimakan sebagai obat atau makanan
suplemen.
Setelah dipanen dari sarangnya Propolis (White Propolis / Propolis
White Exist) harus di ekstraksi dengan air atau minyak makan untuk
mengambil bahan-bahan yang bisa dimakan tersebut. Di negeri barat
ekstraksi juga dilakukan menggunakan ethanol atau alkohol, namun hal ini
tidak halal untuk konsumsi kaum muslimin jadi ekstraksi menggunakan
alkohol tidak boleh dilakukan. Karena lebah pekerja mengambil resin dari
tanaman-tanaman sekitar tempat sarangnya, maka komposisi Propolis
(White Propolis / Propolis White Exist) sangat bervariasi tergantung
daerahnya, namun subhanallah seluruh Propolis (White Propolis / Propolis
White Exist) memiliki khasiat pengobatan yang sangat mirip satu sama
lain. Khasiat tersebut adalah Propolis (White Propolis / Propolis White
Exist) bersifat antiseptic, antibiotic, antifungal, anti-inflamatory,
dan kemampuan detoksifikasi. Sunggauh Allah swt. Telah memberi kemampuan
lebah-lebah tersebut dimanapun mereka berada untuk mampu mengumpulkan
bahan-bahan kimia yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sarang lebah
dan lebah-lebah yang tinggal di dalamnya.
Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) sangat efektif untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan bakteri yang resistant
terhadap antibiotik buatan manusia. Dalam sebuah tes ilmiah dengan
cell-culture test terbukti Propolis (White Propolis / Propolis White
Exist) paling efektif melawan bakteri patogen jenis gram poistif seperti
Staphylococcus sp. (antara lain penyebab infeksi saluran kencing) ,
Clostridium sp.(antara lain penyebab gangguan perut/gastrointestinal),
Corynebacterium diphtheriae (penyebab diphtheriae) dan jenis-jenis
Streptococcus sp. (antara lain penyebab infeksi tenggorokan, infeksi
sinus dan scarlet fever). Bakteri gram negatif yang juga efektif dilawan
dengan Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) antara lain
Klebsiella pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis) dan Pseudomonas
sp. (antara lain penyebab infeksi pada luka).
Bukti ilmiah lain adalah seperti yang dipublikasikan di Archives of
Pediatric and Adolescent Medicine dimana 430 anak secara random diterapi
dengan Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) selama musim
dingin dan dibandingkan dengan anak lain yang diberi obat buatan pabrik.
Musim dingin dipilih karena pada musim ini pada umumnya anak-anak mudah
terkena infeksi saluran pernafasan. Hasil tes tersebut menunjukkan
bahwa anak-anak yang diberi Propolis (White Propolis / Propolis White
Exist) terkena infeksi saluran pernafasan 55 % lebih rendah dibandingkan
dengan anak-anak lain yang mendapatkan obat dari pabrik.
Penelitian-penelitian lain yang dilakukan di Belanda, Rumania dan
Polandia menunjukkan hasil yang sejalan dengan penelitian tersebut
diatas. Penggunaan Propolis (White Propolis / Propolis White Exist)
untuk pencuci mulut (mouth rinses) ternyata juga sangat efektif untuk
menghentikan pertumbuhan bakteri-bakteri yang secara umum berada di
mulut. Bakteri-bakteri ini pada umumnya menyebabkan kerusakan gigi,
penyakit gusi, cavities dan plaque pada gigi. Penelitian ilmiah yang
menunjang hal ini telah dilakukan antara lain di Brasil dan di Jepang.
Penelitian yang di Jepang bahkan menunjukkan bukti lain bahwa pasien
bedah mulut yang kemudian menggunakan Propolis (White Propolis /
Propolis White Exist) sebagai pencuci mulut mengalami proses penyembuhan
yang lebih cepat, lebih bersih dan rasa sakit/inflamasi yang sangat
berkurang dibandingkan pasien lain yang menggunakan pencuci mulut buatan
pabrik. Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) yang dicampur
dengan Madu terbukti menyembuhkan luka lebih cepat dari Silver
Sulfadiazine (SS) . Di Brasil bahkan Propolis (White Propolis / Propolis
White Exist) telah digunakan untuk pengobatan AIDS karena terbukti
menghambat replikasi virus HIV. Penelitian di State Medical University
of Ukraina juga membuktikan seluruh pasien yang terkena Herpes Simplex
Infection berhasil disembuhkan dengan Propolis (White Propolis /
Propolis White Exist).
Penelitian-penelitian lain di berbagai negara tidak henti-hentinya
menemukan bukti baru atas efektifitas Propolis (White Propolis /
Propolis White Exist) sebagai obat untuk berbagai penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan masuknya bahan kimia berbahaya
kedalam tubuh (keracunan). Ada lima alasan mengapa Propolis (White
Propolis / Propolis White Exist) dapat menjadi obat :
Lebih dari 180 phytochemicals ada di dalam Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) antara lain flavonids, berbagai turunan asam orbanic, phytosterols, terpenoids dlsb. Zat-zat ini terbukti memiliki berbagai sifat anti-inflamatory, antimicrobial, antihistimanine, antimutagenic dan anti allergenic.
Flavonids yang ada dalam Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) selain bersifat antioxidant yang mencegah infeksi, juga menumbuhkan jaringan. Kandungan pimia Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin.
Aktifitas antibiotic dari phytochemicals yang ada di dalam Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) antara lain disebabkan oleh berbagai turunan asam organic seperti cinnamic, ferrulic, benzoic, caffeic, coumaric, terpenes dan turunan-tuirunn berikutnya seperti limonene, p-cymene, eugenol, galangin dan quercetin.
Sifat antifungal yang ada di Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) yang dihasilkan oleh phytochemicals seperti flavonoids pinocembrin, quercetin, sakauranetin dlsb.
Sifat antivirus Propolis (White Propolis / Propolis White Exist) yang berasal dari turunan-turunan asam organik seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).


Tidak ada komentar:
Posting Komentar